Dalam Islam, makanan halal adalah sesuatu yang boleh dimakan adalah makanan yang memenuhi syarat-syarat sesuai syariat Islam. Tidak berasal dari hewan yang haram, seperti babi, anjing, dan hewan buas lainnya serta tidak mengandung bahan-bahan yang diharamkan. Hewan yang disembelih juga harus sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
Makanan haram merujuk kepada makanan yang dianggap tidak halal atau tidak diperbolehkan dalam agama Islam. Seperti babi dan anjing, serta hewan yang disembelih tak sesuai syariat juga dengan bahan-bahan seperti alkohol dan darah. Pada intinya, makanan haram itu dilarang dalam ajaran Islam dan dijauhi umat Muslim.
Dasar hukum halal dan haram dalam Islam adalah Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Terdapat salah satu firman Allah SWT yang menyebutkan tentang makanan halal dan haram, yaitu pada surat Al-Baqarah ayat 168. Allah SWT berfirman:
"Makanan yang baik-baik telah dihalalkan bagimu, dan makanan yang buruk diharamkan bagimu.".
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT telah menghalalkan semua makanan yang baik, dan mengharamkan semua makanan yang buruk. Sunnah Nabi Muhammad SAW adalah perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad SAW. Dalam Sunnah Nabi Muhammad SAW, terdapat banyak hadits yang menyebutkan tentang makanan halal dan haram. Salah satunya, dalam hadits riwayat Al Mu'azzin, dikatakan "Daging yang tumbuh dari hal yang haram, maka api neraka untuknya" (Al Bayhaqi dalam Syu'abul Iman (7/504) nomor 5357).
Berikut adalah beberapa contoh makanan halal yang dikonsumsi oleh umat Islam:
Hewan: sapi, kambing, ayam, ikan, udang, dan lain-lain.
Tumbuhan: buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lain-lain.
Minuman: air, susu, teh, kopi, dan lain-lain.
Kemudian juga beberapa contoh makanan haram yang dilarang dikonsumsi oleh umat Islam:
Hewan: babi, anjing, dan hewan buas lainnya.
Hewan yang disembelih tidak sesuai syariat Islam.
Makanan yang mengandung alkohol, babi, dan darah.
Mengonsumsi makanan haram dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik. Hal ini karena makanan nonhalal dapat mengandung bahan-bahan berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Salah satu dampak negatif mengkonsumsinya adalah peningkatan risiko penyakit. Makanan haram, seperti babi, anjing, dan hewan buas lainnya, dapat membawa penyakit berbahaya, seperti cacing pita, parasit, dan bakteri. Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diare, muntah, demam, hingga kematian.
Dampak negatif lainnya dari mengkonsumsinya adalah gangguan pencernaan. Misalnya, seperti daging yang tidak dimasak dengan benar, dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, diare, dan konstipasi. Hal ini karena makanan haram dapat mengandung bakteri yang dapat merusak saluran pencernaan.
Dampak negatif terakhir dari mengkonsumsinya adalah kerusakan organ. Contohnya, seperti alkohol, dapat merusak organ-organ tubuh, seperti hati, ginjal, dan otak. Alkohol dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kanker, penyakit jantung, dan stroke.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk mengonsumsi makanan halal dan menghindari makanan nonhalal. Makanan halal adalah makanan yang baik dan bermanfaat bagi kesehatan. Sertifikasi halal dari PT Halal Syariah Integrasi adalah jaminan keamanan dan kehalalan produk. Segera kantongi sertifikasi halal sekarang juga dengan bantuan layanan-layanan dari kami agar kepercayaan konsumen tentang jaminan dari produk halal. Yuk, hubungi tim sales representative kami di link ini!
Baca juga: Cara Mendominasi Produk Halal di Tahun 2024.
Pelatihan Daring :
Rp 1.6 Jt
Uji Kompetensi :
Rp 1.8 Jt
Harga Bundling :
Rp 3.4 Jt
Pelatihan Daring :
Rp 3 Jt
Uji Kompetensi :
Rp 3.5 Jt
Harga Bundling :
Rp 5.5 Jt
Pelatihan Daring :
Rp 2 Jt
Uji Kompetensi :
Rp 2.5 Jt
Harga Bundling :
Rp 4 Jt
Pelatihan Luring :
Rp 3.5 Jt
Uji Kompetensi :
Rp 2.5 Jt
Harga Bundling :
Rp5.5 Jt
Pelatihan Daring :
Rp 3.4 Jt
Uji Kompetensi :
Rp 2.5 Jt
Harga Bundling :
Rp 5.4 Jt
Pelatihan Daring :
Rp 1.5 Jt
Pelatihan Daring :
Rp 1 Jt
Copyright @ 2024 By Halal Syariah Integrasi