Dalam beberapa tahun terakhir, tren konsumen yang lebih peduli terhadap produk halal semakin meningkat. Hal ini tidak terlepas dari meningkatnya jumlah penduduk muslim di dunia, yang saat ini mencapai lebih dari 2 miliar jiwa. Konsumen muslim tidak hanya mencari produk yang halal, tetapi juga produk yang aman, berkualitas, dan terjangkau.
Peningkatan tren konsumen yang lebih peduli terhadap produk halal juga didukung oleh perkembangan teknologi digital. Teknologi digital telah memudahkan konsumen untuk mendapatkan informasi mengenai produk halal. Konsumen dapat dengan mudah mencari informasi mengenai kandungan produk, proses produksi, dan sertifikasi halal.
Prinsip halal dapat diterapkan dalam strategi digital marketing dengan berbagai cara, antara lain:
1. Mencantumkan Label Halal
Hal yang paling penting untuk dilakukan adalah mencantumkan label halal pada semua materi digital marketing, seperti website, media sosial, dan iklan. Label halal ini dapat berupa logo MUI, logo halal dari negara lain, atau tulisan "halal".
2. Menggunakan Bahasa yang Sopan dan Santun
Prinsip halal juga menuntut penggunaan bahasa yang sopan dan santun dalam semua materi digital marketing. Hal ini untuk menghormati konsumen muslim yang memiliki nilai-nilai religius.
3. Menghindari Konten yang Mengandung Unsur Pornografi, Kekerasan, dan SARA
Seperti yang kita ketahui, konten yang mengandung unsur pornografi, kekerasan, dan SARA tidak sesuai dengan prinsip halal. Oleh karena itu, tentunya harus dihindari di semua materi digital marketing.
4. Menggunakan Gambar dan Video yang Sesuai dengan Prinsip Halal
Gambar dan video yang digunakan dalam materi digital marketing juga harus sesuai dengan prinsip halal. Gambar dan video tersebut tidak boleh mengandung unsur-unsur yang dilarang syariat Islam.
Media sosial memiliki peran yang penting dalam menyebarkan informasi mengenai produk halal. Media sosial dapat digunakan untuk menjangkau konsumen muslim di seluruh dunia.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menggunakan media sosial untuk memperkuat kampanye digital marketing berbasis prinsip halal, antara lain, yaitu:
1. Membuat Akun Media Sosial Khusus untuk Produk Halal
Akun media sosial khusus untuk produk halal dapat digunakan untuk menyampaikan informasi mengenai produk, proses produksi, dan sertifikasi halal. Juga dapat digunakan untuk berinteraksi dengan konsumen muslim.
2. Menyediakan Konten yang Menarik dan Informatif
Konten yang menarik dan informatif akan membuat perhatian konsumen muslim selalu bertambah. Konten ini dapat berupa artikel, video, infografis, atau kuis.
3. Menggunakan Hashtag yang Relevan
Hashtag dapat digunakan untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Pilihlah hashtag yang relevan dengan produk halal dan target konsumen.
Berikut adalah beberapa contoh cara menggunakan platform media sosial untuk memperkuat kampanye digital marketing berbasis prinsip halal:
1. Instagram
Instagram merupakan platform media sosial yang populer untuk berbagi foto dan video. Platform ini dapat digunakan untuk menampilkan foto dan video produk halal yang menarik dan informatif.
2. Facebook
Facebook adalah platform media sosial yang populer untuk berbagi informasi. Facebook dapat digunakan untuk membuat artikel, kuis, atau video yang informatif mengenai produk halal.
3. Twitter
Platform media sosial yang satu ini begitu populer untuk berbagi berita dan informasi singkat. Yang tentu saja dapat digunakan untuk berbagi berita terbaru mengenai produk halal atau untuk mengadakan kuis dan giveaway.
4. LinkedIn
LinkedIn adalah platform media sosial yang populer untuk para profesional yang dapat digunakan untuk berbagi informasi mengenai produk halal kepada para profesional muslim.
Tertarik ingin mempelajari lebih lanjut mengenai strategi Digital Marketing berbasis prinsip halal? Kamu dapat mengikuti pelatihan ini dari Hasdemy. Melalui pelatihan ini, kamu akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan agar dapat mengembangkan kampanye digital marketing yang efektif untuk produk halal.
Pelatihan Digital Marketing dari LPK Hasdemy akan mengajarkanmu tentang berbagai hal, antara lain:
1. Melaksanakan Penulisan Bisnis (Business Writing).
2. Mengidentifikasi Elemen Pemasaran Organisasi.
3. Rencana Pengembangan Usaha Perusahaan Periklanan.
4. Mengembangkan Hubungan dengan Calon Klien dalam Pengembangan Usaha Perusahaan
Periklanan.
5. Merumuskan Strategi Kampanye Periklanan.
6. Strategi Konten Iklan.
7. Memproses Strategi Pemilihan Media dan Saluran.
8. Cara Pembelanjaan Media dan Saluran.
Tentunya dibawakan oleh para ahli digital marketing yang berpengalaman. Dengan mengikuti pelatihan ini, kamu akan memiliki peluang yang lebih besar untuk sukses dalam mengembangkan bisnis produk halalmu. Jadi, nantikan peluncuran pelatihannya dari LPK Hasdemy. Untuk info lebih lanjut, hubungi tim kami di link ini!
Baca juga: Pentingnya Menguasai Bahasa Inggris Untuk Menunjang Karir.
Pelatihan Daring :
Rp 1.6 Jt
Uji Kompetensi :
Rp 1.8 Jt
Harga Bundling :
Rp 3.4 Jt
Pelatihan Daring :
Rp 3 Jt
Uji Kompetensi :
Rp 3.5 Jt
Harga Bundling :
Rp 5.5 Jt
Pelatihan Daring :
Rp 2 Jt
Uji Kompetensi :
Rp 2.5 Jt
Harga Bundling :
Rp 4 Jt
Pelatihan Luring :
Rp 3.5 Jt
Uji Kompetensi :
Rp 2.5 Jt
Harga Bundling :
Rp5.5 Jt
Pelatihan Daring :
Rp 3.4 Jt
Uji Kompetensi :
Rp 2.5 Jt
Harga Bundling :
Rp 5.4 Jt
Pelatihan Daring :
Rp 1.5 Jt
Pelatihan Daring :
Rp 1 Jt
Copyright @ 2024 By Halal Syariah Integrasi