Amalia Prabowo: Co-founder HSI yang Bermimpi Bantu Pengusaha Memiliki Sertifikat Halal

Saatnya kini berkenalan dengan Co-founder tangguh kita, Ibu Amalia Prabowo. Yang wajib Syahabat tahu, beliau bukan hanya sebagai salah satu pendiri HSI saja, tapi juga operational director dan senior advisor kami. 

Ia merupakan lulusan S1 Fisipol Universitas Gadjah Mada dan S2 International Marketing di IPMI International Business. Tak lupa, pernah mengambil kursus intensif di The University of Sydney. Masya Allah lengkapnya ya Syahabat.

Perjalanan Karir dari Masa ke Masa

Lahir 54 tahun lalu di Malang pada 1 April 1968 dan sudah melalang buana di berbagai industri. Mulai dari dunia digital marketing, edukasi, ekosistem ekspor, hingga ekosistem halal.

Karir beliau sudah lama berjalan sejak 20 tahun lalu. Sudah pasti, ilmu dan pengalamannya tidak perlu ditanyakan lagi. Tidak sebentar juga baginya mengisi bagian jajaran direksi. Dapat diakui, dalam memegang dan menjalankan perusahaan, ia sangat piawai dan profesional. 

Hal tersebut pastinya didukung dengan etos kerja, tekad, dan segala mimpi-mimpi besarnya. Tidak heran, di mata para direksi lain dan pegawainya ia dikenal sebagai sosok multitalenta, independen, dan profesional. 

Dalam hampir setahunan ini, Bu Lia, sapaan akrabnya juga berfokus kepada industri halal. Sejak regulasi kewajiban sertifikat halal dikumandangkan dan kini deadline-nya makin dekat, ia bertekad ingin membantu pelaku usaha untuk mengantongi sertifikat ini.

Bantu Pelaku Usaha menjadi Mimpi Besarnya

Mimpi beliau tidak bisa dianggap mimpi biasa. Dengan kemudahan layanan-layanan yang diberikan, ia percaya kehadiran HSI akan berperan aktif mempermudah semua pelaku usaha memperoleh sertifikat halal. Wah, sungguh mulianya, ya.

Dengan mimpi tersebut, ia pun berkomitmen untuk selalu berkontribusi nyata dalam perluasan ekosistem halal pertama dan terbesar di Indonesia. Dengan begitu, ia yakin industri halal akan selalu tumbuh dan berkembang pesat. Terlebih, produk halal kini makin naik daun karena dikonsumsinya bukan hanya oleh umat muslim saja.

Ragam Aksi Sosial & Penghargaan yang Berhasil Diraih

Belum lengkap rasanya apabila belum aktif pada kegiatan sosial. Bu Lia juga dikenal sebagai sosok yang suka menaruh perhatiannya pada penyandang Dyslexia, terutama anak-anak. Dengan keaktifan tersebut, membuat ia ditunjuk sebagai Chief of Dyslexia Parenting Support Group Jakarta. 

Melalui ragam keaktifannya, pada 2018 ia pernah mengantongi penghargaan “Wanita Tangguh Indonesia 2018” oleh Kick Andy. Yang sekaligus diundang langsung di studio Metro TV.

Juga tak lupa, ia bersama timnya pernah meraih penghargaan The Best Advertising Agency (Asia Pacific) dan The Best Advertising Agency (Indonesia). Diterima saat ia menjabat sebagai pimpinan perusahaan advertising.